Tag: Krisis Air
Warga setempat bahkan menyebut turunnya debit air danau tahun ini dinilai paling parah dibandingkan yang sudah terjadi tahun-tahun sebelumnya.
Kekeringan juga berdampak pada sektor pertanian karena warga tidak bisa melakukan tanam bawang dan cabai. Ternak juga terpaksa dijual karena kesulitan pakan segar.
Musim kemarau panjang kini semakin menyengsarakan masyarakat, akibatnya daerah yang mengalami krisis air kian meluas.
Tak hanya di Nusa Penida, beberapa kawasan di Klungkung daratan kini makin dirajam kesulitan air minum akibat kemarau panjang. Kawasan tersebut diantaranya, Banjar Gelogor di Desa Pikat, Bukit Tengah di Desa Pesinggahan, Banjar Babung, Desa Gunaksa, dan Dangin Sabang, Desa Besan, yang kesemuanya di Kecamatan Dawan.
Hasil pengukuran debit air di sejumlah sumber menurun 15-20 persen. Normalnya debit air capai 628 liter per detik, namun kini turun berkisar dibawah 500 liter per detik.
Idealnya kebutuhan air di Badung sekitar 750 liter/detik untuk melayani 67 ribu pelanggan. Akan tetapi yang berhasil diproduksi baru sekitar 500 liter/detik.
Sejak empat bulan terakhir, debit air dari kedua sumber terus mengecil dan salah satunya malah sama sekali tidak mengalir. Bak penampungan tidak pernah penuh dengan air.
Warga Desa Pecatu, Kuta Selatan (Kutsel), Badung masih kesulitan air bersih sampai saat ini. Bahkan untuk mendapatkan air bersih warga harus merogoh kocek yang tak sedikit.
Di Nusa Penida kemarau menyebabkan kelangkaan pakan ternak sehingga sapi-sapi menjadi kurus.
Persoalan air bersih selama ini kerap menjadi momok bagi warga Kecamatan Kintamani Bangli khususnya warga yang berada di wilayah balik bukit.
Musim kemarau berkepanjangan menyebabkan tanaman padi di lahan seluas 35 hektare di Kabupaten Tabanan mengalami puso.
Hampir 20 haktare sawah dengan tanaman padi umur 62 hari di Subak Saraseda, Desa/Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, mengalami kekeringan.
Kekeringan dan krisis air bersih yang kian meluas akibat kemarau di wilayah Bangli, sejak dua bulan terakhir semakin memburuk. Kondisi paling parah terjadi, di sejumlah desa di tiga kecamatan, yakni Kintamani, Tembuku dan Bangli.
Musim kemarau yang memicu krisis air bersih maupun irigasi dampaknya kian dirasakan oleh petani. Akibat menurunya debit air yang mengalir ke irigasi subak, membuat tanaman padi mengalami kekeringan.
Hektaran lahan persawahan di Subak Tinjak Menjangan, Desa Werdhi Buana, Kecamatan Mengwi, mengalami kekeringan parah. Tanahnya retak-retak dan tanaman padi layu, lantaran kekurangan air.
Dampak dari musim kemarau panjang dan seretnya pasokan air, kian dirasakan oleh para petani. Seperti yang dialami petani di bilangan Subak Selatnyuhan, Kecamatan Susut, Bangli.
Krisis air PDAM ini tidak hanya terjadi di kawasan Peguyangan, Denpasar Utara. Malahan kawasan Denpasar Barat merupakan daerah yang terparah.
Topik Pilihan
-
Karangasem 19 May 2024 5 Parpol Jajaki Koalisi
-
-
-
Denpasar 18 May 2024 Menko Luhut Pimpin TFG Pengamanan WWF
-
-
Jembrana 17 May 2024 Mang Boy Juga Gasak 7 Ekor Sapi di Tabanan
-
-
-
Berita Foto
Potensi Ekspor Ikan Hias di Indonesia
Pelatihan Industri Sandang
Persiapan Lokasi Kunjungan Delegasi WWF
Nusa Ning Nusa
Virtual Influencer, Pemasaran, dan Konsumsi
PERKEMBANGAN internet dan media sosial, antara lain, pemengaruh virtual (virtual influencer) akan semakin memengaruhi konsumsi masyarakat.